Friday, April 11, 2014

proyek menulis letters of happiness


Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Proyek Menulis Letters of Happiness: Share your happiness with The Bay Bali 

TENANG DAN NYAMANNYA HATI
DISANALAH KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI

Dalam makna kebahagiaan sering sekali menjadi salah pengertian dan maknanya ,bahkan ia sendiri tertipu dengan keadaan pada dirinya. Seperti halnya ketika kita tertawa dan tersenyum pastilah orang yang melihat akan mengatakan bahwa ia tengah bahagia, tapi hal itu tidak bisa diukur atau di pastikan dikarena setiap orang akan menyembunyikan soal pribadinya yang memang ia sendiri yang hanya mengetahuinya bahwa sebenarnya dibalik senyum dan tawanya adalah penutup dari kesedihannya. Sesuatu hal yang bisa kita pastikan adalah kenali dan hayati apa yang sedang kita lakukan dan hadapi. Sepertihalnya saya sendiri telah mengalami kebahagiaan yang samar pada waktu saya belum mengerti dan memahami tentang arti bahagia yang mutlak atau hakiki.
Sedikit bercerita tentang kisah pribadi ataupun bisa disebut kisah perjalanan sebelum mengenal arti kebahagiaan yang benar-benar terasa kemurniannya. Langsung saja pada waktu itu aku telah bekerja di sebuah perusahaan setelah lulus sekolah, disana tempat aku sendiri baru mengenal dunia luar bukan ketika aku sedang sekolah. Setiap kesenangan yang aku alami seperti kumpul sama teman-teman makan –makanan di sebuah kafe ..ataupun apa .. itu ..yang namanya dikota besar berbagai macam hidangan dan tempat yang beraneka ragam dari jajanan pinggir jalan sampai kedalam gedung yang mewah. Disana memang setelah aku mendapatkan upah setiap bulannya pastilah aku manjakan diri dengan belanja dan makan-makanan yang belum sempat aku coba di kampung, yang pada saat itu hanya tahu di televise kini aku sudah bisa mencari uang sendiri pastialah aku curahkan keinginan itu, dari belanja pakaian,makanan ataupun sekedar nongkrong bareng bercanda dengan teman kerjaan ketika akhir pecan, waktu itu ketika ada yang bertanya . “wah bahagia sekali ya ..keliatannya..? aku mengatakan ya ..saya bahagia ,.. tapi ketika ku sudah berbaring ditempat tidur dan merenung sejenak lalu bertanya kepada diri sendiri apakah aku bahagia .. seperti apa yang dikatakan orang-orang diluar sana .. ? , tapi aku merasa ada yang ganjil aku merasa ya aku senang karena apa yang aku ingin rasakan ketika dikampung dari makanan, pakaian ataupu kegiatan yang tidak ada disana aku puaskan disini, tapi mengapa dari senyum dan tawaku aku masih belum menemukan yang benar-benar yang dikatakan bahagia yang sesungguhnya , lalu seperti apa ..?  ,,. Aku bertanya kembali kedalam diri ..tapi ah.. itumah mungkin hanya perasaanku saja ..disana aku padahal sudah mulai menemukan titik terangnya, tapi karena jiwaku yang masih berkobar dan selalu mementingkan ego sehigga tidak menyadari diri sendiri yang tengah dilada kerisis kebahagiaan yang sesungguhnya.

Waktu terus berputar terus dan terus semua keinginan yang belum aku capai aku laksanakan sehingga semuanya aku dapatkan , tapi lagi-lagi aku bertanya mengapa ada hal lain dihati ini seperti apa yang ku punya dan apa yang telah aku lakukan layaknya orang yang bahagia tapi aku tidak merasakan kebahagiaan yang benar-benar nyata .. disana aku kembali merenung dan membaca diri sendiri apa sih kebahagiaan sesungguhnya mengapa setelah aku dapatkan semuanya aku masih ada hal lain yang mengganjal dalam diri… , pada suatu waktu aku berjalan kerumah teman ..disana aku melihat saung atau bangunan yang terbuat dari bambu sehingga mengingatkanku akan kampung halaman. Aku minta ijin beristirahat disana dan kurebahkan tubuh diatas bale-bale yang terbuat dari bambu, ketika baru saja kurebahkan aku seakan-akan menemukan hal baru ., dan jawaban baru dari apa yang selama ini aku tidak mengerti. Disana aku merasa nyaman tentram, aku tersentak sejenak inikah yang dirasakan ketenangan dalam jiwa .. apa ini kebahagiaan sebenarnya .. tapi ketika aku bangkit dari bale-bale tersebut dan memandang disekitarnya yangkulihat bangunan megah saja dengan tembok yang kokoh, kembali jiwa ini bertanya mengapa ketika aku merebahkan diatas potongan bambu ini begitu enak sekali tapi ketika aku bangkit rasa itu hilang.

Dari kejadian tersebut aku berpendapat bahwa kebahagiaan itu bukan di dasarkan dari tempat dan pandangan semata tapi dari rasa ketenangan jiwa yang ada maka disnalah kebahagiaan terbentuk, tapi tetap saja lingkunganpun yang berpengaruh untuk menghadirkan rasa ketenangan. Jadi Alam yang Murni serta perpaduan gaya modern itu bisa membantu ketenangan jiwa  yang akan membentuk kebahagiaan. Jadi antara yang alami dan yang bergaya modern bisa dipadukan untuk membuat pemuasan batin dan penyegar batin bisa bersatu.

Darisana aku coba mencari sebuah tempat yang bisa membuat dan menghadirkan jiwa  yang tenang serta nyaman dan juga bergaya modern sehingga perpaduannya menciptakan .. kebahagiaan ataupun ketenangan yang sebenarnya, maka aku temukan tempat yang dari pandangan dan keadaannya saja yang baru kulihat sudah sangat cocok dan menghadirkan ketenangan,.. ya tempatnya si..lumayan jauh kalau dari pulau jawa 
yaitu daerah NUSA DUA BALI “THE BAY BALI” memang sangat indah dengan keindahan alam yang alaminya serta terkenal dengan kulinernya dan tempatnya yang bergaya modern sehingga dari kita melihatnya saja sudah tercipta keindahaan alamnya yang dipadukan dengan gaya modern maka akan terciptanya kebahagiaan bersama keluarga yang memang sangat jarang sekali kita temui ditempat yang lain.  Dari keindahaannya kita bisa merasakan ketenangan yang alami, sedangkan dari bentuk moderennya kita bisa memuaskan tentang pengetahuan. Jadi jika memang  akan bisa berkunjung kesana THE BAY BALI  yang
letaknya itu  di JL. Nusa Dua,Kuta Selatan, Badung Bali. Disanalah anda bersama keluarga bisa menemukan ketenangan hati dan mendapatkan kebahagiaan yang Hakiki yaitu yang sebenarnya, karena sambil memanjakan diri kitapun bisa melihat kebesaran tuhan akan alam ini. Akhirnya terjawab semua tentang kebahagiaan sesunguhnya dalam diri tanpa ada yang mengganjal lagi dalam hatiku ini semoga bisa terus mempertahankan dan menjaga kebahagiaan yang sesunguhnya.
  



No comments:

Post a Comment

komentar anda: