Wednesday, September 26, 2012


TAWURAN PELAJAR YANG TERJADI AKHIR-AKHIR INI
Berawal dari sebuah pendidikan yang mencerdaskan setiap indipidu, sekolah bisa  dikatakan untuk memulai pembelajaran yang belum bisa didapatkan secara rinci dalam kehidupan sehari-hari. Yang pastinya mengajarkan kepada hal yang baik dikatakan secara individu ataupun secara umum, bila ditanya kapan  lembaga sekolah pertama didirikan di atas muka bumi ini,mungkin bisa  jadi banyak tanggapan yang beragam. Jadi pada awalanya lembaga yang dinamakan sekolah itu dibuat untuk menciptakan generasi yang berahlak dan bermartabat, yang didalamnya di isi oleh para guru-guru yang berkualitas. Akhir-akhir ini kita di kejutkan dengan tawuran antar pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan menimbulkan korban jiwa, siapa yang harus disalahkan..?,,,,kita lihat dan kita telaah dan jangan menghujam bahwa guru yang salah..ataupun murid yang salah , itu tidak akan menyelesaikan kasus yang kembali berulang terjadi.. tapi bagaimana kita bisa mendekati dan merumuskan setiap masalah ..jika dikatakan guru yang salah ataupun Kepala sekolah yang salah,,,itu tidak bisa di katakan ya 100% benar..bahkan diancam dimutasi atau dipecat, itu bukan jalan yang terbaik menyelesaikan masalah.
Tapi mengapa ini terulang terjadi bahkan dari generasi kegenerasi peristiwa tersebut terus berulang,, bila kita mencoba mengambil suara berapa banyak siswa yang mau ikutan tawuran dan berapa banyak yang tidak mau ikut, itu akan menjawab bahwa yang sebetulnya terjadi hanyalah masalah pribadi dari salah satu siswa dari sekian yang banyak. Dan mengapa semua siswa menjadi ikut-ikutan bersama, mereka hanyalah sekedar menerima berita bahwa sekolahnya akan diserang…sebagai jiwa yang bersatu mereka merasa tempatnya akan diserang maka akan timbul rasa bersatu maka terlibatlah tawuran, karena bila dilihat dalam Pancasila sila, sila ke Tiga(tiga) “ Persatuan Indonesia”  disitulah mereka merasa punya jiwa bersatu, untuk sesuatu yang mengancam tempat ia mencari ilmu, jadi hal inilah yang harus kita perhatikan baik untuk para pendidik di sekolah dan juga setiap orang tua yang memang mempunyai pengaruh bagi siswa tersebut.
Inti dari tawuran yang terjadi adalah kerisis ahlak pada setiap  siswa ,,bila menelaah kedalam kurikulum yang diberikan oleh setiap sekolah kita akan dapati pengajaran yang umum dan khusus tapi kebanyakan pengajaran umum yang mereka dapatkan secara meluas, sedangkan pendidikan akhlak yang sudah diatur oleh yang dinamakan agama hanya mendapatkan sekian persennya.. padahal semua umat agama yang berada di Indonesia pasti  mengajarkan tentang adab dan prilaku yang baik untuk setiap individu dan orang lain. Jika dikategorikan berapa persen sekolah Umum yang terlibat tawuran dengan sekolah khusus, bisa di ambil contoh antara Sekolah Menegah Umum (SMA) dengan Sekolah Madrasah Aliyah (MA) mana yang sering terlibat tawuran dan mana yang angka persennya sedikit, mungkin ini sudah bisa kita saksikan. Berakhir dari hal tersebut mungkin dengan sedikit kita mengawasi dan mencoba merevisi setiap Kurikulum pengajaran dan pendekatan terhadap siswa mungkin akan mengurangi hal yang terjadi akhir-akhir ini.

No comments:

Post a Comment

komentar anda: