Monday, November 26, 2012


KISAH NEGERI TIRAI SUTRA

Diantara pegunungan dan perbukitan yang menjulang tinggi terdapatlah sebuah negeri yang damai tidak ada satupun yang  saling  mencela ataupun menghina satu sama lainnya , negeri yang makmur dengan hasil pertanian yang cukup untuk semua keperluan penduduk negeri tersebut. Dari kemakmuran tersebut sangat banyak para perampok dan bajak laut yang ingin menguasai negeri tersebut sebagai tempat markas penyimpanan harta-harta yang mereka rampas dari negeri orang, tapi dengan kegigihan para penduduk selalu bisa menghalau para perompak bajak laut  ataupun yang lain tanpa ada korban jiwa . bahkan para perampok menjuluki negeri itu adalah negeri tirai sutra yang penuh dengan harta tapi sangat sulit untuk menembusnya ibarat kepompong ulat sutra yang sangat sulit merajutnya dan akan menjadi barang yang indah bila sudah terajut.

Suatu saat disalah satu kapal perompak bajak laut yang cukup terkenal dengan nama “Tengkorak Hitam” tengah berlayar mengarungi selat Indonesia dan memasuki wilayah kepulauan seribu ,disana mereka mendengar ada sebuah negeri yang begitu kaya akan sumber daya alamnya dan rempah-rempah yang dijuluki Negeri tirai sutra , seorang pemimpin perompak itu adalah seorang pelaut yang ganas dan licik tidak ada satupun negri yang ia singgahi yang tidak takhluk ditangannya , kekuasaan negri jajahannya mencapai samudra hindia hampir semua negeri di tujuh samudra yang ada di dunia ini ia kuasai. Mendengar kabar tersebut sang kepala bajak laut ini berlayar kepesisir negeri tirai sutra dan menyusun rencana untuk mendapatkan dan menguasai negeri tersebut , ia mempunyai rencana lain dari yang sudah-sudah ia lakukan terhadap kebanyakan negeri yang ia kuasai, karena ia sudah mendengar sulitnya menguasai negeri tirai sutra ini ia mempunyai siasat bersama anak buahnya berpura-pura terdampar di sebuah pantai yang hanya memakai perahu kecil dan berpakaian layaknya orang yang telah habis terbajak di laut lepas dia akan menguasai negeri tersebut dengan cara yang halus ,sebuah cara yang licik dan cerdas. Akhirnya rencana itu mereka jalankan di tepian pantai yang tidak jauh dari pemukiman warga tirai sutra tersebut, kepala perampok itu bernama “Sanghara Durja” nama yang cukup seram dan disegani dikalangan perompak laut, tapi kini untuk menjalankan rencananya ia merubah nama menjadi “Arya Sukma” , setelah beberapa saat menunggu ada penduduk kampung berjalan kearah pantai mereka langsung menjalankan rencananya Arya Sukma alias raja rompak berpura-pura bergeletak di pasir pantai yang putih bersama ketiga anak buahnya dan meminta tolong “ tolong….tolong… siapa saja yang mendengar tolonglah kami….!?”  Mendengar ada yang meminta tolong penduduk negri itu yang melewat kearah tepi pantai mencari sumber suara yang meminta tolong tersebut, ternyata ia saksikan ada empat sosok tubuh tergeletak ditepian pantai yang nampak seperti terdampar. Setelah beberapa saat meminta pertolongan kepada warga lain keempat orang perampok itu di bawanya ke rumah kepala desa negri tirai sutra tersebut tanpa ada kecurigaan sedikitpun dari penduduk desa tersebut, mereka diobati dan dijamu dengan sangat baik sekali . kemudian kepala desa bertanya kepada salah seorang yang terdampar itu “ bagaimana kalian bisa sampai ketempat kami.. sangat jarang sekali ada orang yang terdampar karena merupakan lautan lepas … dan siapa nama kamu..!?” kepala perompak itu dengan nada sedikit terkaku-kaku mengarang cerita “ ka..ka..kami telah dirampok oleh bajak laut..kammmi.. dari negri yang sangat jauh ..se..sekarang kami sudah  tidak ada lagi tempat tinggal ,, nama saya Arya sukma ..pak..!” dengan raut wajah yang sedih kepala rampok itu bisa memperdayai kepala desa, kepala desapun menepuk pundak Arya suka(kepala rampok) dan berkata dengan kelembutan “ sudahlah kalian jangan bersedih dan jangan tangisi sesuatu yang sudah hilang dari kita mungkin itu yang terbaik buat kalian dari tuhan.. kalian boleh tinggal di negeri ini ,kamipun sangat senang “ mendengar perkataan kepala desa tersebut hati Arya sangat senang karena rencananya berjalan lancer, ia saling memandang kepada anak buahnya dan memancarkan kepuasan karena rencana tahap awal telah berhasil tanpa ada halangan yang berarti. Dari hari kehari arya berbaur dengan penduduk negeri tersebut  dia sedikit demi sedikit telah menyusun rencananya dengan sangat matang sekali, mereka tinggal menunggu waktu yang pas untuk menguasai semuanya. Keseharian para rampok tersebut mengikuti kegiatan-kegiatan penduduk negeri tersebut, berjalan dan seiringnya waktu Arya Sukma alias kepala rompak laut itu mendapaatkan hal yang tidak ia duga sebelumnya , ia hanya mengerti membunuh dan merampas hak orang lain tapi di negeri ini ia mendapatkan pengajaran yang jauh lebih dari yang ia kira , menghargai satu sama lainnya, tidak menanamkan rasa buruk sangka terhadap seseorang dan sayang menyayangi untuk menjungjung tinggi setiap hak dan kewajiban. Dari situ sesuatu terjadi kepada Arya puta dan anak buahnya ketika arya putra mencabut pedangnya dan ingin membunuh kepala desa yang sudah berdiri dihadapannya , kepala desa itu tersenyum tak sedikitpun menampkan wajah yang takut hanya berkata “ jika tuhan telah memanggilku untuk kembali melalui tanganmu  aku ikhlas dank ku hargai kau sebagai penyampai amanah dari tuhan untuk membunuhku” baru kali ini ia mendapat jawaban seseorang yang sudah di ujung kematian seperti itu, tangannya bergetar dan tubuhnya yang kekar seakan tiada daya ketika mendengar nama tuhan yang selama ini ia lupakan, tubuhnya bersimpuh dihadapak kepala desa dan memohon ampun bahwa perjalanannya selama ini dipenuhi dengan dosa ia pun berkata “ bunuhlah aku pak..sekarang juga dengan pedangku sendiri agar aku bisa merasakan sakitnya orang-orang yang telah aku bunuh.. karena aku sudah tidak terampuni “ kepala desa lagi-lagi tersenyum dan berkata sambil memegang bahu Arya Sukma “ rasa penyesalan itu menjadi balasan dari tuhan untukmu kami takan menyimpan dendam dengan sikapmu justru kami bersyukur kamu dan semua teman-temanmu telah menyadari kekeliruan yang telah diperbuat, tuhan akan mengampuni hambanya yang menyesali perbuatannya. Setelah kejadian tersebut akhirnya seorang kepala rampok yang ganas dan sadis menyadari kesalahannya karena kelembutan orang-orang negeri tirai sutra, diakhir cerita mereka akhirnya menetap di negri tersebut Sanghara Durja alias raja rampok menetapkan namanya sebagai Arya sukma dan menjadi kepala desa setelah wapatnya kepala desa yang lama. Negeri itu kembali jaya dan tidak satupun bajak laut atau perampok yang berani kembali setelah di pegang oleh Arya Sukma.

TAMAT

1 comment:

  1. Cukup menarik pak. Cuman paragraf nya perlu di tata agar lebih enak membacanya.

    Oiya ngasih masukan, autoplay radio/voice nya sebaiknya dimatikan. Terus widget2 yang tidak terlalu penting mungkin juga perlu di hilangkan.

    Online chat box biasa nya cukup lemah dari para spammer, mending di hilangkan dan ditingkatkan dengan kotak komentar seperti ini.

    ReplyDelete

komentar anda: