KISAH
NEGERI TIRAI SUTRA
Diantara
pegunungan dan perbukitan yang menjulang tinggi terdapatlah sebuah negeri yang
damai tidak ada satupun yang saling mencela ataupun menghina satu sama lainnya ,
negeri yang makmur dengan hasil pertanian yang cukup untuk semua keperluan
penduduk negeri tersebut. Dari kemakmuran tersebut sangat banyak para perampok
dan bajak laut yang ingin menguasai negeri tersebut sebagai tempat markas
penyimpanan harta-harta yang mereka rampas dari negeri orang, tapi dengan
kegigihan para penduduk selalu bisa menghalau para perompak bajak laut ataupun yang lain tanpa ada korban jiwa .
bahkan para perampok menjuluki negeri itu adalah negeri tirai sutra yang penuh
dengan harta tapi sangat sulit untuk menembusnya ibarat kepompong ulat sutra
yang sangat sulit merajutnya dan akan menjadi barang yang indah bila sudah
terajut.
Suatu
saat disalah satu kapal perompak bajak laut yang cukup terkenal dengan nama
“Tengkorak Hitam” tengah berlayar mengarungi selat Indonesia dan memasuki
wilayah kepulauan seribu ,disana mereka mendengar ada sebuah negeri yang begitu
kaya akan sumber daya alamnya dan rempah-rempah yang dijuluki Negeri tirai
sutra , seorang pemimpin perompak itu adalah seorang pelaut yang ganas dan
licik tidak ada satupun negri yang ia singgahi yang tidak takhluk ditangannya ,
kekuasaan negri jajahannya mencapai samudra hindia hampir semua negeri di tujuh
samudra yang ada di dunia ini ia kuasai. Mendengar kabar tersebut sang kepala
bajak laut ini berlayar kepesisir negeri tirai sutra dan menyusun rencana untuk
mendapatkan dan menguasai negeri tersebut , ia mempunyai rencana lain dari yang
sudah-sudah ia lakukan terhadap kebanyakan negeri yang ia kuasai, karena ia
sudah mendengar sulitnya menguasai negeri tirai sutra ini ia mempunyai siasat
bersama anak buahnya berpura-pura terdampar di sebuah pantai yang hanya memakai
perahu kecil dan berpakaian layaknya orang yang telah habis terbajak di laut
lepas dia akan menguasai negeri tersebut dengan cara yang halus ,sebuah cara
yang licik dan cerdas. Akhirnya rencana itu mereka jalankan di tepian pantai
yang tidak jauh dari pemukiman warga tirai sutra tersebut, kepala perampok itu
bernama “Sanghara Durja” nama yang cukup seram dan disegani dikalangan perompak
laut, tapi kini untuk menjalankan rencananya ia merubah nama menjadi “Arya
Sukma” , setelah beberapa saat menunggu ada penduduk kampung berjalan kearah
pantai mereka langsung menjalankan rencananya Arya Sukma alias raja rompak
berpura-pura bergeletak di pasir pantai yang putih bersama ketiga anak buahnya
dan meminta tolong “ tolong….tolong… siapa saja yang mendengar tolonglah
kami….!?” Mendengar ada yang meminta
tolong penduduk negri itu yang melewat kearah tepi pantai mencari sumber suara
yang meminta tolong tersebut, ternyata ia saksikan ada empat sosok tubuh
tergeletak ditepian pantai yang nampak seperti terdampar. Setelah beberapa saat
meminta pertolongan kepada warga lain keempat orang perampok itu di bawanya ke
rumah kepala desa negri tirai sutra tersebut tanpa ada kecurigaan sedikitpun
dari penduduk desa tersebut, mereka diobati dan dijamu dengan sangat baik
sekali . kemudian kepala desa bertanya kepada salah seorang yang terdampar itu
“ bagaimana kalian bisa sampai ketempat kami.. sangat jarang sekali ada orang
yang terdampar karena merupakan lautan lepas … dan siapa nama kamu..!?” kepala
perompak itu dengan nada sedikit terkaku-kaku mengarang cerita “ ka..ka..kami
telah dirampok oleh bajak laut..kammmi.. dari negri yang sangat jauh
..se..sekarang kami sudah tidak ada lagi
tempat tinggal ,, nama saya Arya sukma ..pak..!” dengan raut wajah yang sedih
kepala rampok itu bisa memperdayai kepala desa, kepala desapun menepuk pundak
Arya suka(kepala rampok) dan berkata dengan kelembutan “ sudahlah kalian jangan
bersedih dan jangan tangisi sesuatu yang sudah hilang dari kita mungkin itu
yang terbaik buat kalian dari tuhan.. kalian boleh tinggal di negeri ini
,kamipun sangat senang “ mendengar perkataan kepala desa tersebut hati Arya
sangat senang karena rencananya berjalan lancer, ia saling memandang kepada
anak buahnya dan memancarkan kepuasan karena rencana tahap awal telah berhasil
tanpa ada halangan yang berarti. Dari hari kehari arya berbaur dengan penduduk
negeri tersebut dia sedikit demi sedikit
telah menyusun rencananya dengan sangat matang sekali, mereka tinggal menunggu
waktu yang pas untuk menguasai semuanya. Keseharian para rampok tersebut
mengikuti kegiatan-kegiatan penduduk negeri tersebut, berjalan dan seiringnya
waktu Arya Sukma alias kepala rompak laut itu mendapaatkan hal yang tidak ia
duga sebelumnya , ia hanya mengerti membunuh dan merampas hak orang lain tapi
di negeri ini ia mendapatkan pengajaran yang jauh lebih dari yang ia kira ,
menghargai satu sama lainnya, tidak menanamkan rasa buruk sangka terhadap
seseorang dan sayang menyayangi untuk menjungjung tinggi setiap hak dan
kewajiban. Dari situ sesuatu terjadi kepada Arya puta dan anak buahnya ketika arya
putra mencabut pedangnya dan ingin membunuh kepala desa yang sudah berdiri
dihadapannya , kepala desa itu tersenyum tak sedikitpun menampkan wajah yang
takut hanya berkata “ jika tuhan telah memanggilku untuk kembali melalui
tanganmu aku ikhlas dank ku hargai kau
sebagai penyampai amanah dari tuhan untuk membunuhku” baru kali ini ia mendapat
jawaban seseorang yang sudah di ujung kematian seperti itu, tangannya bergetar
dan tubuhnya yang kekar seakan tiada daya ketika mendengar nama tuhan yang
selama ini ia lupakan, tubuhnya bersimpuh dihadapak kepala desa dan memohon
ampun bahwa perjalanannya selama ini dipenuhi dengan dosa ia pun berkata “
bunuhlah aku pak..sekarang juga dengan pedangku sendiri agar aku bisa merasakan
sakitnya orang-orang yang telah aku bunuh.. karena aku sudah tidak terampuni “
kepala desa lagi-lagi tersenyum dan berkata sambil memegang bahu Arya Sukma “
rasa penyesalan itu menjadi balasan dari tuhan untukmu kami takan menyimpan
dendam dengan sikapmu justru kami bersyukur kamu dan semua teman-temanmu telah
menyadari kekeliruan yang telah diperbuat, tuhan akan mengampuni hambanya yang
menyesali perbuatannya. Setelah kejadian tersebut akhirnya seorang kepala
rampok yang ganas dan sadis menyadari kesalahannya karena kelembutan
orang-orang negeri tirai sutra, diakhir cerita mereka akhirnya menetap di negri
tersebut Sanghara Durja alias raja rampok menetapkan namanya sebagai Arya sukma
dan menjadi kepala desa setelah wapatnya kepala desa yang lama. Negeri itu
kembali jaya dan tidak satupun bajak laut atau perampok yang berani kembali
setelah di pegang oleh Arya Sukma.
TAMAT
Cukup menarik pak. Cuman paragraf nya perlu di tata agar lebih enak membacanya.
ReplyDeleteOiya ngasih masukan, autoplay radio/voice nya sebaiknya dimatikan. Terus widget2 yang tidak terlalu penting mungkin juga perlu di hilangkan.
Online chat box biasa nya cukup lemah dari para spammer, mending di hilangkan dan ditingkatkan dengan kotak komentar seperti ini.